To choose to be in God-driven path invites countless obstacles and test. Like they say, life is a test. Well, it is a test. The tests come in strings, like you’re playing tennis with a pro – it comes one after another, nerve wrecking, heart wrenching, soul shaking and of course patient testing. Life isn’t a fairytale you see.
And Allah had already mentioned about this in the Holy Quran. But the main point is knowing does not define understanding and absorbing the facts taught that you have all the patience is the world to face the test with a heart wide open ‘berlapang dada’ .Only piety (taqwa) can lead you to stroll down the path of Allah like breathing the air.
“Berbekalkah! Dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa” (al-Baqarah:197)
And piety will mould patience so that it sticks in one’s heart.
“Sesungguhnya Kami mendapati ia (Ayyub) seorang yang sabar. Ia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya ia amat taat (kepada Rabbnya).” (Shaad: 44)
Why does it have to be patient and not other values? Because patience umbrellas all other values. To have patience means that you have embraced the 6 pillars of iman wholeheartedly.
The six pillars of iman MAY look simple but when it comes to believing in qada’ dan qadar especially how many of us could still pass with flying colours. In order to really embrace this pillar, sincerity needs to take place together with patience.
“Agar engkau dapat tenang dan konsentrasi penuh dalam beribadah kepada Allah. Sebab jika engkau tidak bersikap rela dengan qadha’ Nya maka hati dan pikiranmu akan dipeuhi oleh rasa cemas dan ragu-ragu. Engkau akan selalu bertanya: Mengapa demikian? Dan mengapa itu terjadi? Bila hati ini sudah dipenuhi perasaan dan pikiran yang mengganggu, bagaimana mungkin bisa tenang dan kusyuk beribadah? Bila hatimu yang Cuma satu itu disesaki dengan pelbagai urusan dunia, lantas mana tempat yang tersisa untuk berzikir kepada Allah dan beribadah kepada-Nya, serta memikirkan akhirat” (Imam Al- Ghazali, Minhajul Abidin)
A patient person is also constantly promised by Allah for good news, dua’ and blessing (rahmat) from Him.
“Dan berikahlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (iaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan, sesungguhnya segala sesuatu berasal dari Allah dan akan dikembalikan kepada-Nya” (Al-Baqarah :155-156)
”Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka” (al-Baqarah: 157)
Those who are patient are also loved by Allah,
“Allah menyukai orang-orang sabar” (Ali ‘Imran: 146)
Once the Prophet mentioned that,
“Tidak ada pemberian Tuhan yang diberikan kepada seseorang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran”
Abdulllah bin Umar r.a also once said;
“Seluruh kebaikan orang-orang mukmin itu terkumpul dalam sabar yang hanya sesaat itu”
“Orang-orang yang lebih memilih akhirat daripada dunia itu akan mengalami cubaan yang lebih parah dan lebih banyak. Semakin ia dekat kepada Allah, maka musibah dan ujian dunia akan lebih banyak dan lebih keras menerpanya. Tidakkah engkau mendengar sabda Rasulullah saw.,
“Manusia yang paling berat cubaannya ialah para nabi, kemudian para ulama, kemudian orang yg terbaik dan kemudian yang terbaik di bawahnya’
The question is, takutkah kita untuk menyelusuri jalan ini? Sesungguhnya jalan ke syurga itu penuhi duri dan kesulitan tetapi jalan ke Neraka itu penuh keseronokan dan keindahan. Namun, tidak dapat kita nilai keberkatan, kasih sayang Allah yang telah menjaga kita dari kecil di dalam kandungan ibu sehingga sekarang dengan sedikit kesusahan yang kita hadapi sekarang.
As for me, Aku tidak dapat memujiMu ya Allah sebagaimana engkau memuji Rabb-Mu sendiri, kerana terlalu banyak kenikmatan yang telah kau berikan kepadaku. I was lost, he brought me home. I was kufur, He put me back on the right track. Where could I find such love? He guided in so many ways and I don’t even think that I’m qualified for all these blessings.
From what I see, the test is a test of love. To test my love for Allah, cinta yang sungguh kecil berbanding dgn Rabb-nya. But I pray that I can pass all these tests with the strength and blessing granted by Him.
Jangan takut untuk diuji, kalo tidak diuji mana kan tahu dalamnya cinta.. Heh! ;p (ahah!) Marilah bersabar kawan-kawan,dan sahabat-sahabat. Percaya lah pengorbanan ini akan terbayar, you're not alone and Allah is watching us.
p/s: listening to Without you – Sami Yusuf
And Allah had already mentioned about this in the Holy Quran. But the main point is knowing does not define understanding and absorbing the facts taught that you have all the patience is the world to face the test with a heart wide open ‘berlapang dada’ .Only piety (taqwa) can lead you to stroll down the path of Allah like breathing the air.
“Berbekalkah! Dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa” (al-Baqarah:197)
And piety will mould patience so that it sticks in one’s heart.
“Sesungguhnya Kami mendapati ia (Ayyub) seorang yang sabar. Ia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya ia amat taat (kepada Rabbnya).” (Shaad: 44)
Why does it have to be patient and not other values? Because patience umbrellas all other values. To have patience means that you have embraced the 6 pillars of iman wholeheartedly.
The six pillars of iman MAY look simple but when it comes to believing in qada’ dan qadar especially how many of us could still pass with flying colours. In order to really embrace this pillar, sincerity needs to take place together with patience.
“Agar engkau dapat tenang dan konsentrasi penuh dalam beribadah kepada Allah. Sebab jika engkau tidak bersikap rela dengan qadha’ Nya maka hati dan pikiranmu akan dipeuhi oleh rasa cemas dan ragu-ragu. Engkau akan selalu bertanya: Mengapa demikian? Dan mengapa itu terjadi? Bila hati ini sudah dipenuhi perasaan dan pikiran yang mengganggu, bagaimana mungkin bisa tenang dan kusyuk beribadah? Bila hatimu yang Cuma satu itu disesaki dengan pelbagai urusan dunia, lantas mana tempat yang tersisa untuk berzikir kepada Allah dan beribadah kepada-Nya, serta memikirkan akhirat” (Imam Al- Ghazali, Minhajul Abidin)
A patient person is also constantly promised by Allah for good news, dua’ and blessing (rahmat) from Him.
“Dan berikahlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (iaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan, sesungguhnya segala sesuatu berasal dari Allah dan akan dikembalikan kepada-Nya” (Al-Baqarah :155-156)
”Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka” (al-Baqarah: 157)
Those who are patient are also loved by Allah,
“Allah menyukai orang-orang sabar” (Ali ‘Imran: 146)
Once the Prophet mentioned that,
“Tidak ada pemberian Tuhan yang diberikan kepada seseorang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran”
Abdulllah bin Umar r.a also once said;
“Seluruh kebaikan orang-orang mukmin itu terkumpul dalam sabar yang hanya sesaat itu”
“Orang-orang yang lebih memilih akhirat daripada dunia itu akan mengalami cubaan yang lebih parah dan lebih banyak. Semakin ia dekat kepada Allah, maka musibah dan ujian dunia akan lebih banyak dan lebih keras menerpanya. Tidakkah engkau mendengar sabda Rasulullah saw.,
“Manusia yang paling berat cubaannya ialah para nabi, kemudian para ulama, kemudian orang yg terbaik dan kemudian yang terbaik di bawahnya’
The question is, takutkah kita untuk menyelusuri jalan ini? Sesungguhnya jalan ke syurga itu penuhi duri dan kesulitan tetapi jalan ke Neraka itu penuh keseronokan dan keindahan. Namun, tidak dapat kita nilai keberkatan, kasih sayang Allah yang telah menjaga kita dari kecil di dalam kandungan ibu sehingga sekarang dengan sedikit kesusahan yang kita hadapi sekarang.
As for me, Aku tidak dapat memujiMu ya Allah sebagaimana engkau memuji Rabb-Mu sendiri, kerana terlalu banyak kenikmatan yang telah kau berikan kepadaku. I was lost, he brought me home. I was kufur, He put me back on the right track. Where could I find such love? He guided in so many ways and I don’t even think that I’m qualified for all these blessings.
From what I see, the test is a test of love. To test my love for Allah, cinta yang sungguh kecil berbanding dgn Rabb-nya. But I pray that I can pass all these tests with the strength and blessing granted by Him.
Jangan takut untuk diuji, kalo tidak diuji mana kan tahu dalamnya cinta.. Heh! ;p (ahah!) Marilah bersabar kawan-kawan,dan sahabat-sahabat. Percaya lah pengorbanan ini akan terbayar, you're not alone and Allah is watching us.
p/s: listening to Without you – Sami Yusuf
No comments:
Post a Comment